Praktikum Respirasi
I.
Tujuan
Menghitung
volume tidal dan kapasitas paru paru pada manusia.
II.
Tempat, tanggal waktu pelaksanaan
Laboratorium
biologi SMAN 1 glagah Banyuwangi, 2 february 2012
III.
Alat dan bahan
- Bak/ember - selang plastik 40 cm - alat
tulis
- Galon - spidol permanen - air
- Toples plastik - gelas ukur
Cara
kerja
Buatlah
skala pada toples plastik dengan spidol
yang tahan air. Caranya: dengan mengisi air pada gelas ukur setiap 100ml lalu
dimasukkan kedalam toples tsb dan di beri tanda dan lakukan berulang ulang sampai toples terisi penuh.
Balik
toples dengan cepat kedalam ember yang juga berisi air
Masukkan
selang ke mulut toples catat skala awal air.
Timbang
berat badan dan tinggi probandus (orang yang akan melakukan percobaan).
Lakukan
pengukuran volume tidal dan kapasitas vital paru paru
a.
Volume
tidal, probandus melakukan inspirasi
normal/biasa, lalu melakukan ekspirasi normal juga melalui selang plastik.
Catat volume yang keluar dari selang plastik(hitung selisih sekala awal dan
skala akhir).
b.
Kapasitas
vital, probandus melakukan inspirasi semaksimal mungkin, lalu melakukan
ekspirasi semaksimal mungkin melalui selang. Catat volume yang keluar dari
selang plastik(hitung selisih seka la awal dan
skala akhir).
Ulangi
percobaan sekali lagi
Melakukan
hal yang sama untuk kelompok lain.sebaiknya probandus ada yang laki laki dan
perempuan.
Pertanyaan
1.
Jelaskan
perbedaan antara jenis kelamin, berat
badan dan volume tidal !
2.
Jelaskan
perbedaan antara jenis kelamin, berat
badan dan kapasitas tidal !
3.
Bandingkan
hasil percobaan dengan teori. Baik kapasitas vital maupun volume total paru
paru ?
4.
Bagaimana
kesimpulannya ?
Tabel hasil pengamatan
Pembahasan
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah pengambilan gas-gas yang diperlukan tubuh, yakni
oksigen, serta proses pengeluaran gas-gas sisa pembakaran yang ada dalam tubuh,
yakni karbon dioksida.
Respirasi dapat dibedakan atas dua
jenis, yaitu :
1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara atau organisme dengan lingkungannya
2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Sitoplasma
1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara atau organisme dengan lingkungannya
2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Sitoplasma
Mitokondria
Alat respirasi
Rongga hidung
Merupakan
tempat pertama kali masuknya udara kedalam tubuh. Udara disaring oleh rambut
rongga hidung dan dihangatkan diruang nasal sesuai dengan suhu tubuh
Faring
Merupakan
daerah pertemuan saluran respirasi dan saluran pencernaan makanan. Pada faring
terdapat katup penutup rongga hidung yang di sebut uvula atau anak tekak.
Laring
Merupakan
daerah pangkal batang tenggorokan. Laring terdiri atas kepingan tulang rawan
yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal
tenggorok (epiglotis).
Trakea
Merupakan
saluran respirasi yang berbentuk pipa yang terdiri atas gelang gelang tulang
rawan. Berfungsi sebagai tempat laluan bagi udara yang di bawa masuk dan udara
yang di bawa keluar.
Paru-paru
Dibungkus
oleh selaput yang di sebut pleura.
Berfungsi sebagai tempat pertukaran O2 dari udara denagn CO2 dari darah. Pada
paru paru kanan terdapat tiga lobus. Sedangkan paru paru kiri dua lobus.
Bronkus dan bronkiolus
Merupakan
percabangan dari trakea berfungsi sebagai tempat laluan jalannya udara yang
dibawah masuk kedalam paru paru dan untuk mengeluarkan udara. Bronkus bercabang
menjadi bronkus kanan dan bronkus kiri. bronkus kanan bercabang menjadi 3
bronkiolus dan bronkus kiri bercabang menjadi 2 bronkiolus.
Alveolus
Merupakan
ujung dari respirasi yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas O2 dan CO2.
Alveolus ini dibangun oleh epitel skuamosa sederhana.
Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh
dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :
1. Respirasi / Pernapasan Dada: pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk - Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
- Tulang rusuk terangkat ke atas
- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
2. Respirasi / Pernapasan Perut: pernapasan yang melibatkan otot diafragma
- Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
- Diafragma datar
- Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
1. Respirasi / Pernapasan Dada: pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk - Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
- Tulang rusuk terangkat ke atas
- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
2. Respirasi / Pernapasan Perut: pernapasan yang melibatkan otot diafragma
- Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
- Diafragma datar
- Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
Volume paru-paru bagian kiri terdiri atas 4
volume yang berbeda dan bila dijumlahkan semuanya sama dengan volume maksimum
paru-paru yang masih dapat diharapkan. Arti penting dari masing-masing volume
tersebut adalah sebagai berikut.
Volume tidal adalah
volume udara pada waktu inspirasi atau ekspirasi normal, dan volumenya
kira-kira 500 ml.
Volume cadangan
inspirasi adalah volume ekstra udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi
normal sebagai volume udara tambahan terhadap volume volume tidal, dan biasanya
volume udara itu kira-kira 3000 ml.
Volume cadangan
ekspirasi (adalah jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan berekspirasi
sekuat-kuatnya (maksimum) pada saat akhir ekspirasi normal, biasanya volume ini
kira-kira 1100 ml.
Volume residu) adalah
volume udara yang masih tinggal di dalam paru-paru setelah melakukan respirasi
maksimum. Volume residu ini rata-rata 1200 ml.
Kapasitas paru-paru dalam
siklus paru-paru kadang-kadang perlu mempertimbangkan 2 atau lebih volume udara
tersebut di atas secara bersama-sama. Penggabungan ini disebut kapasitas
paru-paru. Kapasitas paru-paru berbeda-beda dapat dijelaskan sebagai berikut
ini.
Kapasitas
inspirasi (inspiratory capacity/IC) = volume tidal (TV) + volume cadangan
inspirasi (IRV). Ini adalah sejumlah udara (kira-kira 3500 ml) yang berarti
seseorang bernafas mulai dengan tingkat ekspirasi normal dan memperbesar paru-parunya
hingga maksimum.
Kapasitas
residu fungsional (functional residual capacity/FRC) = volume cadangan
ekspirasi (ERV) + volume residu (RV). Ini adalah sejumlah udara yang tinggal
dalam paru-paru pada akhir ekspirasi normal (kira-kira 2300 ml).
Kapasitas
vital (vital capacity/VC) = volume cadangan inspirasi (IRV) + volume tidal (TV)
+ volume cadangan ekspirasi (ERV). Ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat
dikeluarkan dari paru-paru setelah ekspirasi dan dilanjutkan dengan ekspirasi
maksimum.
Kapasita
total paru-paru (total lung capacity/TLC) adalah volume maksimum paru-paru yang
masih dapat diperbesar dengan inspirasi sekuat mungkin (kira-kira 5800 ml). TLC
= IRV + TV + ERV + RV
Faktor yang mempengaruhi
kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
1.
Usia=> Balita
memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin
bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun
2. Jenis kelamin.=>
Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat
dibandingkan perempuan
3. Suhu tubuh=> Semakin tinggi
suhu tubuh maka frekuensi
pernapasan akan semakin cepat.di Lingkungan yang panas tubuh mengalami
peningkatan metabolisme untuk mempertahankan suhu agar tetap stabil. Untuk itu
tubuh harus lebih banyak mengeluarkan keringat agar menurunkan suhu tubuh.
Aktivitas ini membutuhkan energi sehingga dibutuhkan oksigen yang lebih banyak untuk meningkatkan frekwensi
4. Posisi tubuh=> Frekuensi
pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam.
frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk.
Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi
tengkurap
5. Aktivitas=> Semakin tinggi
aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.Aktifitas dan latihan fisik meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan dan
denyut jantung, demikian juga suplay oksigen dalam tubuh.
6. Polusi udara=> Dengan adanya polusi
udara, kecepatan pernapasan kita terganggu. Bernapas menjadi lebih menyesakkan
sehingga kecepatan pernapasan menurun, jumlah oksigen yang dihisap menurun,
kita pun menjadi lemas.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih :-)