Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tradisi Bayuwangi

Mocoan Lontar

A.   Nilai-Nilai Moral dalam Tradisi “Mocoan Lontar” pada Suku Using di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi “Mocoan lontar” merupakan salah satu tradisi yang berada di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. “Mocoan lontar” dalam pelaksanaannya ada tiga bagian, yaitu pembukaan, inti dan penutup. Tradisi ini diadakan dalam berbagai acara seperti, “mitoni”, kelahiran, khitanan, pernikahan, dan dijadikan muatan lokal untuk tingkat sekolah. Moral adalah suatu ajaran baik dan buruk maupun kesusilaan yang dapat ditarik dari suatu cerita. Nilai moral yang terkandung dalam tradisi “mocoan lontar” yaitu nilai kerukunan, nilai gotong royong, nilai keadilan, nilai persatuan dan nilai religi. Upaya melestarikan tradisi “mocoan lontar” agar tidak punah yaitu dengan cara pelatihan-pelatihan baik di masyarakat Desa Kemiren maupun di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Dinas pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Banyuwangi juga mempunyai program dal...

Tradisi Banyuwangi "Manjer Killing"

        A.     Judul               : Tradisi Manjer Kiling B.     Pengertian    : Menurut pengertian dalam bahasa using, manjer atau panjer artinya penyangga yang terbuat dari batang bambu besar, diikat menjadi satu pada pahan yang tinggi. Sedangkan kiling artinya kincir angin. Dalam bahasa jawa kiling artinya kitiran. Manjer kiling maksudnya mendirikan kincir angin dengan penyangga yang terbuat dari bambu besar. Tradisi manjer kiling merupakan tradisi daerah banyuwangi agraris dimana mendirikan kincir angin di tengah sawah. Kiling terbuat dari bilah kayu yang dipasang pada batang bambu yang tinggi. Kiling menimbulkan suara gemuruh jika tertiup angin. Alat ini digunakan untuk mengusir burung di tengah sawah. C.      Latar Belakang / Selayang Pandang     : Budaya agraris merupakan jati diri bangsa ind...