Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Teori Evolusi Harun Yahya yang Menyanggah Teori Evolusi Darwin

Gambar
Charles Darwin adalah tokoh yang sangat terkenal dalam kaitannya dengan  evolusi .  Darwin banyak mengemukakan gagasan-gagasannya tentang  teori evolusi . Karena pemikirannya tersebut, Darwin dikenal sebagai  Bapak Evolusi . Pokok-pokok pemikiran yang melandasi ajaran Darwin mengenai evolusi antara lain: 1.         T idak ada individu yang identik, selalu ada variasi meskipun dalam satu keturunan 2.         Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena setiap makhluk hidup mampu berkembang biak. 3.         U ntuk berkembangbiak diperlukan makanan dan ruang yang cukup. 4.         Pertambahan populasi tidak berlangsung secara terus menerus, tetapi dipengaruhi oleh berbagai macam faktor pembatas antara lain makanan dan predasi. A da juga pihak yang menentang  Teori Evolusi  dari sudut pandang yang berbeda. Y ang menolak  Teori Evolusi  dari sudut pandang ajaran agama. Kelompok ini dikenal sebagai kelompok yang menganut paham  kreasionisme . Paham  kreasionisme adal

Cerpen

Di Atas Tanah yang Sama Karya : Yuni Nur Kholifah “Apa tekadmu sudah bulat, Nak ?” tanya sang ibu seusai sholat ashar. “Tekadku sudah bulat, Bu. Bagaimanapun hati ini sudah ada disana” melipat sajadah yang usai dipakainya. “Ibu ingin kamu tetap disini menemani ibu. Bersama ibu di desa ini. Tua bersama ibu, dan meninggal juga di desa ini” membelai wajah anaknya dengan penuh kasih sayang. “Tapi bu hatiku sudah ada disana berperang dengan beribu rakyat dan........” ucapannya terpotong saat ia mulai melihat titik demi titik air mata ibunya terjatuh.           Siluet senja menjadi saksi harapan manis Usman. Rona merah senja mewakili hati Usman dan hati ibunya yang mengilu pada perang batin yang nyata. Entah kapan Usman dapat menjadi bagian dari mereka, merasakan sakit darah yang mengucur dan berjuang bersama kaki-kaki kecil yang malang diantara mencuatnya bom-bom nuklir kematian. ******** Lir ilir lir ilir Tandure wis sumilir Tak ijo royo royo tak senggo temanten

Cerpen

Enam Belas Maret Bila kau mencintai orang yang akan membunuhmu, kau tak punya pilihan. Bila nyawamu satu-satunya yang harus kau berikan untuk orang yang kau cintai, bagaimana mungkin kau tidak memberikannya? “sebatas omong kosong belaka, mana mungkin zaman sekarang orang bisa berbuat seperti itu?” Afeksi personal adalah kemewahan yang hanya dapat kau miliki setelah semua musuhmu dilenyapkan. Sebelumnya, setiap orang yang kau sayangi merupakan sandera, melunturkan keberaniaanmu dan merusak penilaianmu. “tak ada yang mengasyikkan.” Semuanya berserakan, tak banyak novel yang sesuai untuk dibaca. Entah mengapa banyak pertanyaan yang melintas dipikiranku. Bingung, cemas, gelisah. Itukah yang aku rasakan? “mengapa tak satupun teman yang merindukanku, sepertinya mereka sedang sibuk?” Jari-jari yang terbiasa aerobic dengan handphone, kini diam tak berkutik hanya dengan memegang buku yang tak ku tahu artinya. Semua yang kubaca terasa menyebalkan. Malam ini ingin marah rasa,