Organ Tumbuhan Dikotil Monokotil
Mengamati Organ Tumbuhan Dikotil & Monokotil
A. Tujuan Praktikum : Mengamati untuk
mengamati atau mengetahui struktur organ akar, batang, daun tumbuhan dikotil
dan monokotil
B. Hari, Tanggal dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum :
·
Hari
: Selasa
·
Tanggal
: 13 september 2011
·
Tempat
: LAB PA SMAN 1 Glagah
C. Alat dan Bahan :
Alat :
v Mikroskop
v Kaca penutup
v Kaca benda
v Preparat kering organ tumbuhan
monokotil dan dikotil
Bahan :
v Akar
v Batang
v daun
D. Cara Kerja :
1. Menyiapkan preparat awetan
2. Meletakkan dibawah mikroskop
3. mengamati dibawah mikroskop
4. menggambar bentuk jaringan
5. memberi keterangan selengkapnya
6. menulis pembesaran mikroskop yang
digunakan
Bagian Akar dan fungsinya
No
|
Nama Bagian
|
Ciri
|
Fungsi
|
1
|
Bulu akar
|
Berada di bagian luar epedermis,
sangat halus, berupa benang tipis
|
Membantu penyerapan air di dalam
tanah
|
2
|
Epidermis
|
Pipih, berdinding tipis, rapat,
terdiri dari satu lapis sel, bersifat semipermeable, termodifikasi menjadi
rambut akar
|
Fungsi pokoknya sebagai pelindung
jaringan, termodifikasi menjadi rambut akar untuk menyerap air
|
3
|
Korteks
|
Terdiri dari sel – sel paremkima
yang tersusun melingkar, terdiri atas lapisan sel berdinding tipis, banyak
ruang antar sel, sering mengandung zat tepung atau kristal
|
Pertukaran zat
|
4
|
Endodermis
|
Terdiri dari selapis sel yang tebal
yang menandai batas korteks, mengalami penebalan seperti pita yang disebut
pita caspary
|
Mengatur lalu lintas zat ke dalam
pembuluh akar
|
5
|
Stele ( silinder pusat)
|
Terletak di sebelah dalam lapisan
endodermis, pada akar tersusun oleh xilem, floem, persikel
|
Untuk pengangkutan zat dan
pembentukan cabang akar
|
6
|
Periskel
|
Terdiri dari sel bertipe parenkima
yang berada di antara endodermis dan jaringan pembuluh
|
Membentuk kambium dan jari – jari
empulur
|
7
|
Vasis ( berkas pembuluh)
|
Terdiri atas xilem dan floem
|
Xilem : mengangkut air dan mineral
dari tanah
Floem : mengangkut hasil
fotosintesis dari daun
|
Bagian Batang dan fungsinya
No
|
Nama Bagian
|
Ciri
|
Fungsi
|
1
|
Epidermis
|
Pipih, berdinding tipis, rapat,
terdiri dari satu lapis sel, bersifat semipermeable
|
Melindungi jaringan di dalamnya
|
2
|
Korteks
|
Terletak di bawah epidermis yang
tersusun dari sel – sel parenkima yang
bulat, berdinding tipis, dan bervakuola besar
|
Menyimpan cadangan makanan. Pada
beberapa tumbuhan dindingnya mengalami penebalan membentuk kolenkima dan
sklerenkima berfungsi untuk memperkuat batang
|
3
|
Stele ( silinder pusat)
|
Lapisan luarnya dibatasi oleh
periskel atau perkambium
|
|
4
|
Xilem primer
|
Tersusun oleh pembuluh xilem dan
trakeid
|
|
5
|
Floem primer
|
Merupakan jaringan majemuk,
elemennya berupa sel pipa yang ujungnya mempunyai tapisan
|
Mengangkut zat organik hasil
fotosintesis dari daun ke bagian lain tumbuhan
|
6
|
Kambium vaskular
|
Bersifat merismatis, terbentuk dari
prokambium, terletak di antara xilem dan floem
|
Pembelahan ke arah luar membentuk
floem sekunder, pembelahanan ke arah dalam membentuk xilem sekunder
|
7
|
Empulur
|
Tersusun oleh sel-sel parenkima
|
Tempat penyimpanan makanan
|
Bagian Daun dan fungsinya :
No
|
Nama Bagian
|
Ciri
|
Fungsi
|
1
|
Epidermis
|
Terletak pada bagian atas dan bawah
daun, terdapat stomata
|
Mencegah terjadinya penguapan yang
terlalu besar. Termodifikasi menjadi trikoma berfungsi untuk melindungi dan
memantulkan radiasi cahaya matahari
|
2
|
Jaringan dasar (mesofil)
|
Terletak di antara epidermis atas
dan epidermis bawah. Pada kebanyakan daun terdifernsiasi menjadi parenkima
palisade dan parenkima spons
|
Sebagai tempat terjadinya fotosintesis
|
3
|
Berkas Pengankut (xilem dan floem)
|
Terdapat di tulang daun, semakin
dekat dengan ujung tulang daun susunan berkas pengangkutnya semakin sederhana
|
Xilem : mengangkut air dan mineral
dari tanah
Floem : mengangkut hasil
fotosintesis dari daun
|
Menurut literatur pada akar tumbuhan
dikotil, di antara xylem dan floem terdapat kambium, sedangkan pada akar
tumbuhan monokotil di antara xylem dan floem tidak di jumpai kambium. Kambium
merupakan titik pertumbuhan sekunder kearah dalam membentuk xylem dan kearah
luar membentuk floem. Sedangkan pada batang monokotil memiliki ikatan pembuluh
angkut dan anatomi batang muda dan batang tua sama. Dan untuk batang dikotil
memiliki ikatan pembuluh angkut dan anatomi batang muda dan batang muda berbeda
yaitu di temukannya empelur pada batang muda dan sebaliknya pada batang tua.
Dan secara umum dapat pula dikatakan bahwa tumbuhan dikotil
memiliki ciri berupa akar tunggang, bentuk tulang daun menjari, tidak di
temukannya tudung akar, bunga kelipatan 5 dan biji berkeping 2(dua), sedangkan
pada tumbuhan monokotil memiliki ciri berupa akar serabut, bentuk tulang daun
sejajar, di temukannya tudung akar, bunga kelipatan 3 dan biji berkeping 1.
Perbedaan struktur anatomi antara akar tumbuhan monokotil dan dikotil
Monokotil
|
Dikotil
|
Serabut
|
Tunggang
|
Batas antara ujung akar dg kaliptra jelas
|
Batas
antara ujung akar dengan kaliptra tidak jelas
|
Periskel
terdiri dari beberapa lapis sel berdinding
tebal
|
Periskel
terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal
|
Letak
berkas pengangkut antara xilem dan floem pd akar tua tetap berselang – seling
|
Letak
berkas pengangkut pada akar sekunder bersifat kolateral, xilem di dalam floem
diluar
|
Mempunyai
empulur yang luas pd pusat akar
|
Mempunyai
empulur sempit / tidak mempunyai empulur pada pusat akar
|
Periskel
hanya membentuk cabang akar
|
Periskel
membentuk cabang akar dan meristem sekunder seperti kambium dan kambium gabus
|
Tidak
mempunyai kambium
|
Kambium
tampak sebagai meristem sekunder
|
Mempunyai
lengan protoxilem
|
Jumlah
lengan protoxilem antara 2 (diark) sampai 6 (heksark), jarang lebih
|
Perbedaan struktur anatomi antara batang tumbuhan monokotil dan dikotil
Monokotil
|
Dikotil
|
Batang
tidak bercabang – cabang
|
Batang
bercabang – cabang
|
Pembuluh
angkut tersebar
|
Pembuluh
angkut teratur dalam susunan lingkaran atau berseling radial
|
Tidak
mempunyai kambium vaskular sehingga tidak dapat tumbuh membesar
|
Mempunyai
kambium vaskular, sehingga dapat tumbuh membesar
|
Mempunyai
meristem interkalar
|
Tidak
mempunyai meristem interkalar
|
Tidak
memiliki jari – jari empulur
|
jari
– jari empulur berupa deretan parenkima di antara berkas pengangkut
|
Tidak
dapat dibedakan antara daerah korteks dan empulur
|
Dapat
dibedakan antara daerah korteks dan empulur
|
Perbedaan struktur anatomi antara daun tumbuhan monokotil dan dikotil
Monokotil
|
Dikotil
|
tulang daun melengkung/sejajar
|
tulang
daun menyirip/menjari
|
Stomata
berderet di antara urat daun
|
Stomata
melapisi permukaan atas dan bawah daun
|
Mesofil
terletak pada cekungan di antara urat daun
|
Mesofil
terletak di antara lapisan epidermis atas dan bawah
|
Tumbuhan dikotil dan monokotil
dibedakan atas beberapa hal, antara lain: struktur biji (jumlah kotiledon),
struktur bunga, distribusi berkas pembuluh pada batang, dan struktur akar.
giospermae merupakan tumbuhan berpembuluh berbiji tertutup. Organ vegetatif
tumbuhan ini terdiri dari akar, batang, dan daun. Akar, batang dan daun terdiri
dari 3 sistem jaringan yang sama, yaitu: sistem jaringan dermal/penutup, sistem
jaringan pembuluh dan sistem jaringan dasar. Sistem jaringan dermal terdapat
pada bagian terluar tubuh tumbuh-tumbuhan. Pada tubuh tumbuhan primer, sistim
jaringan ini terdiri dari jaringan epidermis, sedangkan pada tubuh tumbuhan
sekunder, epidermis digantikan oleh jaringan periderm. Sistim jaringan pembuluh
terdiri dari xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan larutan garam
dari akar ke daun melalui batang; sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke bagian organ lainnya. Sistim jaringan pembuluh
terdapat diantara sistim jaringan dasar, yang sebagian besar terdiri dari
jaringan parenkim.
Perbedaan pokok antara ketiga organ
tersebut terdapat pada distribusi relatif sistem jaringan pembuluh dan sistim
jaringan dasar. Struktur Anatomi Akar Secara umum struktur anatomi akar
tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks,
endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas
pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur
anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda. Struktur Anatomi Batang
Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat
stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas
pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun berbeda
pada kedua kelas tumbuhan tersebut. Xilem dan floem tersusun melingkar pada
tumbuhan dikotil dan tersebar pada tumbuhan monokotil. Struktur Anatomi Daun
Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat stomata
atau trikoma. Sistem jaringan dasar pada daun monokotil dan dikotil dapat
dibedakan. Pada tumbuhan dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) dapat
dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian halnya pada
monokotil khususnya famili Graminae. Sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem
dan floem yang terdapat pada tulang daun.
E. Tabel Hasil Pengamatan
untuk tabel hasil pengamatan akan saya upload, silahkan komen :)
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan tahap perkembangannya, jaringan dibagi
menjadi jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan meristem terdiri dari
meristem apikal atau titik tumbuh pada ujung batang dan ujung akar, dan
meristem interkalar atau kambium. Epidermis merupakan jaringan terluar tumbuhan
yang menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun.
Jaringan dewasa adalah jaringan hasil deferensiasi dan spesialisasi sel-sel
jaringan meristem, misalnya epidermis, parenkima, xylem, floem, sklerenkima,
kolenkima, dan jaringan gabus.
Transportasi pada tumbuhan meliputi proses penyerapan,
pengangkutan air dan garam mineral dari dalam tanah, dan pengangkutan hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Pengangkutan air dan garam mineral
dari akar ke daun berlangsung melalui xylem. Elemen xylem yang berperan di
dalam pengangkutan adalah unsure pembuluh, yaitu pembuluh kayu (trakea) dan
trakeid.
Sistem pengangkutan pada tumbuhan
melibatkan proses difusi, osmosis dan transport aktif. Pengangkutan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan dilakukan oleh elemen floem.
Floem terdiri dari unsure tapis, sel pengiring, serabut floem, sklereid dan
parenkima floem. Elemen floem yang berperan dalam pengangkuta adalah unsur
tapis, yaitu pembuluh tapis. Tumbuhan tingkat tinggi memiliki srtuktur yang
tinggi. Jaringan penyusun tubuh tumbuhan di bedakan menjadi 2 yaitu jaringan
meristem dan jaringan dewasa.
·
Epidermis; merupakan jaringan
berbentuk sel pipih yang berfungsi melindungi jaringan di dalamnya. Dinding sel
epidermis tebal dan dilapisi oleh kutin dan kutikula.
·
Korteks; merupakan jaringan yang
terletak dibawah epidermis yang tersusun dari sel-sel parenkima yang berbentuk
bulat, berdinding tipis, dan bervakuola besar. Fungsi utamanya adalah menyimpan
cadangan makanan. Pada beberapa jenis tumbuhan dindingnya mengalami penebalan
membentuk kolenkima dan sklerenkima, yang berfungsi memperkuat batang.
·
Stele atau silinder pusat; merupakan bagian terdalam
dari batang. Lapisan terluar dari silinder pusat dibatasi oleh perisikel atau
perikambium. Stele tersebut disusun oleh xylem primer, floem primer, kambium
vascular dan empulur.
·
Xilem primer; merupakan jaringan
kompleks, yang terbentuk pada pertumbuhan primer. Jaringan xilem primer
merupakan jaringan kompleks karena tersusun oleh pembuluh xilem dan trakeid.
·
Floem primer; merupakan jaringan
majemuk atau kompleks karena tersusun oleh beberapa macam sel yang mampu
mengangkut zat organic hasil fotosintesis dari daun ke bagian lain tumbuhan.
Pendukung utama fungsi pengangkutan pada floem
adalah elemen floem yang berupa sel-sel pipa yang ujungnya mempunyai tapisan
(saringan) sehingga disebut pembuluh tapis.
·
Kambium vascular (kambium
pembuluh);
merupakan jaringan yang bersifat meristematis dan terbentuk dari prokambium.
Cambium ini terletak di antara jaringan xilem dan floem. Pembelahan kearah luar
dari sel-sel kambium akan membentuk floem sekunder sedangkan kearah dalam akan
membentuk xilem sekunder.
·
Empulur; bagian dalam dari batang
yang tersusun oleh sel-sel parenkima sebagai tempat penyimpanan makanan.
G. KESIMPULAN
Organ tumbuhan meliputi
akar, batang, dan daun (modifikasi daun). Akar merupakan organ tumbuhan yang
berada di dalam tanah dan berfungsi menyerap air dan mineral dari tanah serta
melekatkan dan menyokong tegaknya tubuh tumbuhan. Jaringan penyusun akar
meliputi epidermis, korteks, endodermis, stele (persikel, xylem dan floem).
Batang merupakan bagian
tumbuhan yang berada di permukaan tanah dan berfungsi sebagai tempat duduk daun
dan sarana lintasan air, mineral dan makanan. Jaringan dasar dibelakang titik
tumbuh pada tumbuhan monokotil dan dikotil meliputi:
a. Protoderma, akan membentuk
epidermis
b. Prokambium, akan membentuk
xylem, floem dan cambium vascular
c. Meristem dasar, akan
membentuk empulur dan korteks
Jaringan primer batang
monokotil terdiri dari:
a. Bagian luar: epidermis
b. Bagian dalam: ikatan
pembuluh, empulur dan sklerenkim
Jaringan batang dikotil
meliputi:
a. Epidermis
b. Korteks
c. Stele/silinder pusat yang
terdiri dari jaringan xylem primer, floem primer, cambium vascular dan empulur.
Jaringan sekunder batang
dikotil meliputi:
a. Floem sekunder
b. Xylem sekunder
c. Gabus dan cambium gabus.
Daun merupakan bagian tumbuhan yang biasanya berbentuk
lembaran pipih, berwarna hijau dan berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan
bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis. Struktur anatomi daun terdiri dari:
a. Jaringan kulit (epidermis)
b. Jaringan dasar (parenkima palisade
dan spons)
AKAR
Struktur Anatomi
Dari lapisan luar ke dalam
1. Jaringan Epidermis,
terdiri dari sel selapis, tipis, rapat, dan mudah dilalui air
2. Jaringan Korteks, terdiri
dari sel beberapa lapis, berdinding tipis, berfungsi sebagai penyimpan cadangan
makanan
3. Jaringan Endodermis,
terdiri dari sel selapis, tebal, sulit dilalui air (selektif)
4. Stele, terdiri dari xylem dan floem.
BATANG
Struktur Anatomi
Dari lapisan luar ke dalam
1. Epidermis, terdiri dari
selapis sel, dinding sel menebal, dilindungi oleh kutikula
2. Jaringan Korteks, terdiri
dari beberapa lapis sel, berongga-rongga, bervakuola besar, berfungsi sebagai
tempat menyimpan cadangan makanan
3. Stele, terdiri dari xylem
dan floem. Letak jaringan pengangkut (xylem dan floem) pada tumbuhan dikotil
lebih teratur daripada tumbuhan monokotil.
DAUN
Struktur Anatomi
Dari lapisan atas ke bawah
1. Jaringan Epidermis atas,
terdiri dari sel selapis yang dilindungi oleh kutikula.
2. Jaringan Palisade, sel
berbentuk seperti tiang, terdapat banyak kloroplas.
3. Jaringan Spons, sel
berlapis-lapis, terdapat rongga udara, terdapat sedikit kloroplas, terdapat
jaringan pengangkut (xylem dan floem).
4. Jaringan Epidermis bawah, terdiri dari sel
selapis, terdapat stomata yang berfungsi sebagai tempat pertukaran udara.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih :-)