macam-macam enzim dan contoh inhibitor



*    MACAM-MACAM ENZIM :

  1. enzim amilase berfungsi untuk menguraikan amilum/polisakarida menjadi disakarida atau glukosa
  2. enzim lipase berfungsi untuk menguraikan lipid menjadi asam lemak dan gliserol
  3. laktase berfungsi untuk menguraikan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
  4. urase bekerja untuk menguraikan urea
  5. protease adalah enzim yang bekerja sebagai katalis dalam reaksi pemecahan molekul protein
  6. peptidase adalah enzim yang berfungsi untuk memecah ikatan peptida pada protein
  7. Fosfatase adalah enzim yang dapat memecah ikatan fosfat pada suatu senyawa, misalnya glukosa-6-fosfat dpt dipecah mnjadi glukosa dan asam fosfat
  8. maltase adalah enzim yang berfungsi mengubah maltosa menjadi dua molekul glukosa
  9. karbohidrase adalah enzim yang berperan untuk mengubah karbohidrat
  10. Alkohol dehidrogenase adalah enzim yang bekerja pada reaksi pembentukan aldehida dari alkohol
  11. glutamat dehidrogenase adalah salah satu enzim dehidrogenase yang bekerja terhadap asam glutamat sebagai substrat
  12. glukosa oksidase adalah enzm yang bekerja sebagai katalis pada reaksi oksidasi glukosa menjadi asam glukonat
  13. xantin oksidase adalah enzim yang bekerja sebagai katalis pada reaksi oksidasi xantin menjadi asam urat.
  14. asam amino oksidase adalah enzim yang bekerja sebagai katalis pada reaksi oksidasi asam-asam amino.
  15. glisin oksidase adalah enzim pada reaksi oksidasi glisin menjadi asam glioksilat.
  16. metil transferase adalah enzim yang bekerja pada reaksi pembentukan kreatin dari asam guanidino asetat.
  17. hidroksimetil trnsferase adalah enzim yang bekerja pada pembentukan glisin dari serin
  18. esterase ialah enzim yang memecah ikatan ester dengan cara hidrolisis
  19. piruvat dekarboksilase adalah enzim yang bekerja pada reaksi dekarboksilasi asam piruvat menghasilkan aldehida
  20. aldolase bekerja pada reaksi pemecahan molekul fruktosa 1,6-difosfat menjadi 2 molekul triosa yaitu dihidroksi aseton fosfat dan gliseraldehida-3-fosft
  21. fumarat hidratase berperan dalam reaksi penggabungan satu molekul H2O kepada molekul asam fumarat dan membentuk asam malat.
  22. ribulosa epimerase merupakan katalis bagi reaksi epimerisasi ribulosa yang mengubah ribulosa-5-fosfat menjadi xilulosa-5-fosfat
  23. glukosa fosfat isomerase merupakan katalis yang mengubah glukosa-6-fosfat menjadi fruktosa-6-fosfat
  24. glutamin sintetase merupakan katalis dalam reaksi pembentukan glutamin dari asam glutamat
  25. piruvat karboksilase merupakan enzim yang bekerja dalam reaksi pembentukan asam oksaloasetat dari asam piruvat
  26. threonin deaminase bekerja dalam mengubah treonin menjadi isoleusin
  27. triosafosfat dehidrogenase merupakan enzim yang berperan dalam reaksi oksidasi gliseraldehida-3-fosfat
  28. suksinat dehidrogenase adalah enzim yang bekerja dalam pembentukan asam fumarat dari asam suksinat
  29. ketoglutarat dehidrogenase adalah enzim yang berperan dalam reaksi pemisahan gugus asil
  30. glutamat-aspartat transaminase merupakan katalis yang bekerja dalam reaksi transaminasi asam glutamat dan asam oksaloasetat menjadi asam ketoglutarat dan asam aspartat.
  31. Enzim katalase. Enzim katalase berfungsi membantu pengubahan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Katalase 2H2O2 → 2H2O + O2
  32. Enzim oksidase. Enzim oksidase berfungsi mempergiat penggabungan O2 dengan suatu substrat yang pada saat bersamaan juga mereduksikan O2, sehingga terbentuk H2O.
  33. Enzim hidrase. Enzim hidrase berfungsi menambah atau mengurangi air dari suatu senyawa tanpa menyebabkan terurainya senyawa yang bersangkutan. Contoh: fumarase, enolase, akonitase.
  34. Enzim dehidrogenase. Enzim dehidrogenase berfungsi memindahkan hidrogen dari suatu zat ke zat yang lain.
  35. Enzim transphosforilase. Enzim transphosforilase berfungsi memindahkan H3PO4 dari molekul satu ke molekul lain dengan bantuan ion Mg2+.
  36. Enzim karboksilase. Enzim karboksilase berfungsi dalam pengubahan asam organik secara bolak-balik. Contoh pengubahan asam piruvat menjadi asetaldehida dibantu oleh karboksilase piruvat.
  37. Enzim desmolase. Enzim desmolase berfungsi membantu dalam pemindahan atau penggabungan ikatan karbon. Contohnya, aldolase dalam pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehida dan dehidroksiaseton.
  38. Enzim peroksida. Enzim peroksida berfungsi membantu mengoksidasi senyawa fenolat, sedangkan oksigen yang dipergunakan diambil dari H2O2.
  39. Oksidoreduktase
Enzim ini mengkatalisis reaksi oksidasi-reduksi, yang merupakan pemindahan elektron, hidrogen atau oksigen. Sebagai contoh adalah enzim elektron transfer oksidase dan hidrogen peroksidase (katalase). Ada beberapa macam enzim electron transfer oksidase, yaitu enzim oksidase, oksigenase, hidroksilase dan dehidrogenase.
Enzim- enzim tersebut mengkatalisis reaksi-reaksi sebagai berikut:
·      Oksidase mengkatalisis 2 macam reaksi: O2 + (4e- + 4 H+)            2 H2O
O2 + (2e- + 4 H+)              H2O2
·      Oksigenase (transferase oksigen): O2 + 2 substrat 2              substrat-O
·      Hidroksilase : substrat + ½ O2                       substrat-O 2 koenzim-H + ½ O2      2 koenzim + H2O
·      Dehidrogenase: NaNO3 + (e-+ H+)               NaNO2
Na2SO4 + (e-+ H+)            H2S
Na2CO3 + (e-+ H+)              CH4
·       Hidrogen peroksidase: 2 H2O2                 2 H2O + O2
40.  Transferase
Transferase mengkatalisis pemindahan gugusan molekul dari suatu molekul ke molekul yang lain. Sebagai contoh adalah beberapa enzim sebagai berikut:
*   Transaminase adalah transferase yang memindahkan gugusan amina.
*   Transfosforilase adalah transferase yang memindahkan gugusan fosfat.
*   Transasilase adalah transferase yang memindahkan gugusan asil.
41.  Hidrolase
Enzim ini mengkatalisis reaksi-reaksi hidrolisis, dengan contoh enzim adalah:
*   Karboksilesterase adalah hidrolase yang menghidrolisis gugusan ester karboksil.
*   Lipase adalah hidrolase yang menghidrolisis lemak (ester lipida).
*   Peptidase adalah hidrolase yang menghidrolisis protein dan polipeptida.
42.  Liase
Enzim ini berfungsi untuk mengkatalisis pengambilan atau penambahan gugusan dari suatu molekul tanpa melalui proses hidrolisis, sebagai contoh adalah:
*   L malat hidroliase (fumarase) yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi pengambilan air dari malat sehingga dihasilkan fumarat.
*   Dekarboksiliase (dekarboksilase) yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi pengambilan gugus karboksil.
43.  Isomerase
Isomerase meliputi enzim-enzim yang mengkatalisis reaksi isomerisasi, yaitu:
*   Rasemase, merubah l-alanin                          D-alanin
*   Epimerase, merubah D-ribulosa-5-fosfat                 D-xylulosa-5-fosfat
*   Cis-trans isomerase, merubah transmetinal                        cisrentolal
*   Intramolekul ketol isomerase, merubah D-gliseraldehid-3-fosfat                                      dihidroksi aseton fosfat
*   Intramolekul transferase atau mutase, merubah metilmalonil-CoA                  suksinil-CoA
44.  Ligase
Enzim ini mengkatalisis reaksi penggabungan 2 molekul dengan dibebaskannya molekul pirofosfat dari nukleosida trifosfat, sebagai contoh adalah enzim asetat=CoASH ligase yang mengkatalisis rekasi sebagai berikut:
Asetat + CoA-SH + ATP                    Asetil CoA + AMP + P-P

*     ALASAN ENZIM SAMA DENGAN PROTEIN

Beberapa reaksi kimia didalam tubuh mahluk hidup terjadi sangat cepat. Hal ini terjadi karena adanya suatu zat yang membantu proses tersebut. Bila zat ini tidak ada maka proses-proses tersebut akan terjadi lambat atau tidak berlangsung sama sekali. Zat tersebut di kenal dengan nama fermen/enzim.
Menurut Kuhne (1878), enzim berasal dari kata in + zyme yang berarti sesuatu dalam ragi. Menurut Mayrback (1952), enzim adalah senyawa protein yang dapat mengatalisi reaksi-reaksi kimia dalam sel da jaringan mahluk hidup. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa ENZIM adalah biokatalisator, yamh artinya senyawa organik berupa protein bermolekul besar yang dapat mempercepat jalannya reaksi-reaksi metabolisme tanpa mengalami perubahan struktur kimia.
Kebanyakan enzim yang terdapat didalam alat-alat atau organ-organ organisme hidup berupa larutan koloidal dalam cairan tubuh, seperti air ludah, darah, cairan lambung dan cairan pangkreas.
Pembentukan enzim memerlukan bahan baku asam amino sehingga pembentukannya akan mengalami hambatan jika sumber bahan baku ini berkurang.
Beberapa enzim, seperti pepsin, tripsin dan kimotripsin yang hanya terdiri atas satu rantai polipeptida disebut enzim monomerik. Enzim lain, seperti heksokinase, laktat dehidrogenase, endase dan piruvat kinase yang terdiri atas dua atau lebih rantai polipeptida disebut enzim oligomerik.
Seperti protein, enzim dapat mengalami denaturasi, misalnya akibat pengaruh pemanasan, gelombang ultrasonik dan radiasi ultraviolet atau pengaruh penambahan asam, basa dan pelarut organik tertentu. Denaturasi ini menyebabkan enzim menjadi tidak aktif atau tidak dapat bekerja.
Pada enzim terdapat bagian protein yang tidak tahan panas yaitu disebut dengan apoenzim, sedangkan bagian yang bukan protein adalah bagian yang aktif dan diberi nama gugus prostetik, biasanya berupa logam seperti besi, tembaga, seng atau suatu bahan senyawa organik yang mengandung logam.
Apoenzim dan gugus prostetik merupakan suatu kesatuan yang disebut haloenzim, tapi ada juga bagian enzim yang apoenzim dan gugus prostetiknya tidak menyatu. Bagian gugus prostetik yang lepas kita sebut koenzim, yang aktif seperti halnya gugus prostetik. Contoh koenzim adalah vitamin atau bagian vitamin (misal : vitamin B1,B2,B6, oniasindan biotin).
Karena enzim itu suatu protein, konsekuensinya karakteristik biokimia enzim sama seperti karakteristik protein, yang disintesis oleh sel memerlukan DNA, bila rusak oleh lingkungan yang tidak mendukung seperti akibat suhu dan pH enzim dapat menurunkan barier energi aktivasi, sehingga reaksi dapat berlangsung dalam kondisi normal yang ada pada sel hidup. Enzim dapat mempercepat tingkat reaksi yang sebenarnya terjadi, tapi jauh lebih lambat.
Enzim umumnya merupakan protein globular dan ukurannya berkisar dari hanya 62 asam amino pada monomer 4-oksalokrotonat tautomerase, sampai dengan lebih dari 2.500 residu pada asam lemak sintase. Setiap enzim terbentuk dari molekul prptein sebagai komponen utama penysunnya dan beberapa enzim hanya terbentuk dari molekul protein dengan tanpa adanya penambahan komponen lain.Tidak semua protein mempunyai fungsi katalitik sehingga tidak dapat digolongkan sebagai enzim, misalnya protein sitokrom yang membawa elekton pada fotosintesis dan respirasi, dan juga protein yang terkandung dalam biji juga lebih berperan sebagai bahan cadangan makanan untuk digunakan dalam proses perkecambahan biji.Terdapat pula sejumlah kecil katalis RNA, dengan yang paling umum merupakan ribosom; Jenis enzim ini dirujuk sebagai RNA-enzim ataupun ribozim. Aktivitas enzim ditentukan oleh struktur tiga dimensinya (struktur kuaterner). Walaupun struktur enzim menentukan fungsinya, prediksi aktivitas enzim baru yang hanya dilihat dari strukturnya adalah hal yang sangat sulit. Kebanyakan enzim berukuran lebih besar daripada substratnya, tetapi hanya sebagian kecil asam amino enzim (sekitar 3–4 asam amino) yang secara langsung terlibat dalam katalisis. Daerah yang mengandung residu katalitik yang akan mengikat substrat dan kemudian menjalani reaksi ini dikenal sebagai tapak aktif. Enzim juga dapat mengandung tapak yang mengikat kofaktor yang diperlukan untuk katalisis. Beberapa enzim juga memiliki tapak ikat untuk molekul kecil, yang sering kali merupakan produk langsung ataupun tak langsung dari reaksi yang dikatalisasi. Pengikatan ini dapat meningkatkan ataupun menurunkan aktivitas enzim. Dengan demikian ia berfungsi sebagai regulasi umpan balik.Sama seperti protein-protein lainnya, enzim merupakan rantai asam amino yang melipat. Tiap-tiap urutan asam amino menghasilkan struktur pelipatan dan sifat-sifat kimiawi yang khas. Rantai protein tunggal kadang-kadang dapat berkumpul bersama dan membentuk kompleks protein. Kebanyakan enzim dapat mengalami denaturasi (yakni terbuka dari lipatannya dan menjadi tidak aktif) oleh pemanasan ataupun denaturan kimiawi. Tergantung pada jenis-jenis enzim, denaturasi dapat bersifat reversibel maupun ireversibel.

*    CONTOH INHIBITOR KOMPETITIF, CARA KERJA, AKIBAT BAGI INDIVIDU

Zat penghambat yang bersaingan itu mempunyai struktur mirip dengan struktur molekul substrat. Suatu penghambat kompetitif berlomba dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim, tetapi, sekali terikat tidak dapat diubah oleh enzim tersebut. Ciri penghambat kompetitif adalah penghambatan ini dapat dihilangkan dengan meningkatkan konsentrasi substrat. Contoh inhibitor kompetitif ialah malonat dan oksalosuksinat, yang bersaing dengan substrat suksinat untuk berikatan dengan enzim suksinat dehidroginase, sianida bersaing dengan oksigen untuk mendapatkan Hemoglobin pada rantai akhir respirasi. Contoh jenis penghambatan kompetitif adalah penghambatan kompetitif dehidrogenase suksinat oleh anion malonat dan oksaloasetat. Dehidrogenase suksinat adalah anggota golongan enzim yang mengkalatisis siklus asam sitrat yang dapat membebaskan 2 atom hidrogen dari suksinat. Dehidrogenase suksinat dihambat oleh malonat yang struktur molekulnya mirip suksinat.


Komentar

  1. kita juga punya nih artikel mengenai 'Katalis', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/894/1/20403528.pdf
    trimakasih
    semoga bermanfaat

    BalasHapus
  2. L-778123 is an inhibitor of FPTase and GGPTase-I, which was developed in part because it can completely inhibit Ki-Ras prenylation. L-778123 HCl

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih :-)

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat "dandanggula dan Pucung"

Gangguan dan Kelainan pada Manusia

TES BAHAN MAKANAN