Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan



PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
A.     Tujuan
Mengamati dan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
B.      Waktu dan Tempat Praktikum
Jum’at, 13 Juli 2012
Di Rumah
C.      Landasan Teori
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberitahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji tersebut bertingkah laku seolah-olah ia masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan biji dalam kegelapan. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan tempat terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor, seperti yang telah disebutkan pada kalimat sebelumnya. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
D.     Alat dan Bahan
1.       Gelas beker
2.       Kertas saring
3.       Benang
4.       Alat tulis
5.       Air
6.       Biji kacang tanah 10 biji
7.       Biji kacang hijau 10 biji
8.       Biji kacang merah 10 biji
9.       Biji jagung 10 biji
E.      Cara Kerja
1.       Rendamlah biji kacang hijau, kacang tanah, kacang merah dan jagung selama 24 jam.
2.       Potong kertas saring berukuran 20X20 cm.
3.       Letakkan 5 biji kacang tanah, kacang hijau, kacang merah dan jagung pada setiap kertas saring.
4.       Lipatlah kertas saring sedemikian rupa dan ikat supaya biji tidak keluar.
5.       Masukkan lipatan kertas saring tersebut di dalam gelas beker yang telah diisi air secukupnya. Usahan lipatan kertas saring dapat terapung (ada bagian biji yang berada di atas air). Anda dapat memberi pemberat sehingga lipatan kertas saring dapat terapung.
6.       Letakkan kedua gelas beker ditempat yang berbeda. Misalnya di tempat gelap dan terang.
7.       Bukalah lipatan kertas saring setelah tiga hari. Amati pertumbuhan biji dalam kertas saring.
8.       Ukurlah panjang akar dan batang yang terbentuk menggunakan benang dan mistar.
9.        
F.       Variabel Penelitian
1.       Variabel bebas (variable yang mempengaruhi variable terikat) : intensitas cahaya matahari
2.       Variabel terikat (variabel yang dipengaruhi variable bebas) : panjang batang dan warna daun
3.       Variabel control (variable yang dibuat sama untuk semua perlakuan) : kapas, volume air, biji, tempat untuk media tanam (gelas aqua).


G.     Pertanyaan
1.       Sebelum melakukan percobaan ini, cobalah membuat hipotesisnya. Hipotesis apa yang dapat kamu buat? Apakah hipotesis anda sesuai dengan hasil percobaan?
2.       Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang tanah dan kacang hijau?
3.       Buatlah laporan percobaan berdasarkan urutan metode ilmiah.

A.     Jawaban Pertanyaan
1.     Petumbuhan tanaman lebih cepat ditempat gelap karena cahaya bisa menguraikan hormon auksin (suatu hormon pertumbuhan).
Sesuai dengan hipotesis tanaman yang diletakkan ditempat gelap lebih cepat pertumbuhannya daripada ditempat terang.
2.       Pada proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang tanah dan kacang hijau di tempat terang, terlihat tumbuhan tumbuh lebih lambat. Hal ini di sebabkan karena adanya hormon auksin pada titik tumbuh yang tidak aktif lagi karena terkena cahaya matahari. Hormon auksin berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan pada tanaman. Oleh karena itu, tumbuhan yang terkena cahaya matahari memiliki kadar auksin yang relatif rendah sehingga proses pertumbuhan terhambat. Sedangkan pada proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang tanah dan kacang hijau di tempat gelap, terlihat tumbuhan tumbuh lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kandungan hormon auksin pada titik tumbuh yang dapat mempercepat proses pertumbuhan pada kacang hijau dan kacang tanah. Banyaknya hormon auksin pada tumbuhan yang berada di tempat gelap disebabkan oleh penyinaran cahaya yang sangat rendah sekali sehingga hormon auksin yang berada pada titik tumbuh tanaman bekerja secara aktif untuk mempercepat pertumbuhan.


3.  TABEL HASIL PENGAMATAN

Ø  PANJANG BATANG
 

Tanaman Dalam Keadaan Terang (Panjang batang)
TANAMAN
BIJI 1
BIJI 2
BIJI 3
BIJI 4
BIJI 5
HARI
1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
Kacang Hijau
1 cm
1,85 cm
2,95 cm
1,10 cm
2 cm
2,75 cm
0,85 cm
1,33 cm
2,00 cm
0,42 cm
0,83 cm
1,25 cm
0,3 cm
0,8 cm
1 cm
Kacang Tanah
0,33cm
0,66 cm
0,99 cm
0,25 cm
0,5 cm
0,75 cm
0,41 cm
0,45 cm
0,6 cm
0,30 cm
0,35 cm
0,55 cm
0,32 cm
0,45 cm
0,76 cm
Kacang Merah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jagung
0,30 cm
0,80 cm
1,0 cm
0,3 cm
0,8 cm
1,10 cm
0,2 cm
0,45 cm
0,7 cm
0,25 cm
0,30 cm
0,40 cm
0,35 cm
0,50 cm
0,75 cm

Tanaman Dalam Keadaan Gelap (Panjang batang)
TANAMAN
BIJI 1
BIJI 2
BIJI 3
BIJI 4
BIJI 5
HARI
1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
Kacang Hijau
1,5 cm
2,5 cm
3,0 cm
2,4 cm
7,8 cm
11 cm
3,7 cm
7,3 cm
11 cm
3,2 cm
6,3 cm
9,5 cm
3,7 cm
7,3 cm
11 cm
Kacang Tanah
0,3cm
0,7 cm
1,0 cm
0,3 cm
0,5 cm
0,8 cm
0,4 cm
0,5 cm
0,6 cm
0,3 cm
0,35 cm
0,55 cm
0,32 cm
0,45 cm
0,76 cm
Kacang Merah
-
-
-
0,33 cm
0,55 cm
1,05 cm
-
-
-
0,4 cm
0,6 cm
0,95 cm
0,25 cm
0,4 cm
0,55 cm
Jagung
0,40 cm
0,90 cm
1,10 cm
0,40 cm
0,90 cm
1,20 cm
0,30 cm
0,55 cm
0,80 cm
0,55 cm
0,85 cm
1,25 cm
0,50 cm
0,70 cm
1  cm



Ø  PANJANG AKAR


Dalam Keadaan Terang (panjang akar)
TANAMAN
BIJI 1
BIJI 2
BIJI 3
BIJI 4
BIJI 5
HARI 1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
Kacang Hijau
0,67 cm
1,33 cm
2,01 cm
0,67 cm
1,33 cm
2,01 cm
1 cm
2 cm
3 cm
0,91 cm
1,83 cm
2,75 cm
0,67 cm
1,33 cm
1,8 cm
Kacang Tanah
BELUM BERAKAR
Kacang Merah
BELUM BERAKAR
Jagung
0,4 cm
1 cm
1,55 cm
0,5 cm
1 cm
1,60 cm
0,4 cm
0,95 cm
1,50 cm
0,82 cm
1,5 cm
2 cm
0,6 cm
1 cm
1,3 cm


Dalam Keadaan Gelap (panjang akar)
TANAMAN
BIJI 1
BIJI 2
BIJI 3
BIJI 4
BIJI 5
HARI 1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
HARI 1
HARI 2
HARI 3
Kacang Hijau
2 cm
4 cm
6 cm
1,65 cm
3,3 cm
4,95 cm
1,6 cm
3,2 cm
4,8 cm
1,56 cm
3,13 cm
4,70 cm
1,75 cm
3,5 cm
5,25 cm
Kacang Tanah
BELUM BERAKAR
Kacang Merah
BELUM BERAKAR
Jagung
1 cm
1,5 cm
2,15 cm
1,10 cm
2,85 cm
3,50 cm
1,5 cm
2,50 cm
3 cm
1,20 cm
2 cm
2,85 cm
1 cm
2,75 cm
3,50 cm

 
B.      Pembahasan
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pertumbuhan setiap biji tanaman tidaklah sama walaupun telah ditempatkan di kondisi pencahayaan dan pemberian air yang sama. Namun ini tidak berarti bahwa pertumbuhan mereka persis sama. Salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor genetik. Gen dapat mengatur pola pertumbuhan dengan cara menurunkan sifat-sifatnya dan sintesis-sintesis yang dikendalikannya. Sehingga genetis tanaman satu dengan yang lainnya akan memiliki pola pertumbuhan yang berbeda akibat susunan gen yang berbeda-beda.
Pratikum di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan di dua tempat berbeda, yaitu tempat terang dan gelap.Dari hasil pengamatan di atas, biji yang paling cepat tumbuh adalah kecambah kacang hijau yang berada di tempat gelap.Tumbuhan kacang hijau di tempat gelap ini dengan begitu cepat tumbuh menjadi tinggi.Ini memunculkan sebuah pertanyaan, mengapa kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang?
Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang adalah adanya pengaruh dari hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan.Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal.Inilah yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang.
Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan yang berada di tempat gelap. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan serta daun berkembang baik.

C.      Kesimpulan:
·         Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi.
·         Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan.Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).
·         Dari hasil pengamatan, tumbuhan kacang hijau di tempat gelap memiliki pertumbuhan lebih pesat dibandingkan tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat terang.Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang adalah adanya pengaruh dari hormon auksin.Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat
·        
Kacang Hijau (Tempat Terang)
tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan.Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.


    LAMPIRAN
 
 
Kacang Hijau (Tempat Terang)

 
Kacang Hijau (Tempat Gelap) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat "dandanggula dan Pucung"

Latihan Soal Logam Unsur Alkali

TES BAHAN MAKANAN